TEATERIKAL PERINGATAN IND 2012

Pada peringatan IND 2012 kemarin, pada teatrikal ini menceritakan bagaimana kehidupan perawat yang mengabdikan diri pada masyarakat di desa, yang didesa tersebut ddak iada seorang dokterpun. masyarakat di desa itu sangat tergantung dengan sang perawat saat mereka sakit. tetapi suatu hari ada seorang pasien yang datang dengan keluhan biasa, tiba-tiba pasien mengalami syok padahal sang perawat telah memberikan pengobatan sesuai prosedur. keluarga pasien memang tidak membawa kasus ini kemeja hijau namun karena Hukum di Indonesia menyatakan bahwa sang perawat bersalah karena telah membuka praktek secara ilegal akhirnya perawat pun ditangkap dan harus menjalani pemeriksaan dan penahanan.

Padahal bayak sekali masyrakat yang membutuhkan jasa perawat, tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena sejujurnya UU keperawatan kami tidak pernah dibahas apalagi untuk disahkan,,,

Inikah yang harus didapat oleh para pengabdi masyarakat ???

Saat semua sibuk dengan urusan masing-masing, kami turun dan membantu yang membutuhkan,,, tapi apa yang kami dapat, hanya cacian dan hinaan.

Kemana kalian saat kami butuh ???

Apa alasan kalian tidak memberikan perlindungan hukum pada kami ??

Mengapa kalian tidak adil pada kami ???

Apa kalian tidak malu, Kami mengabdi tapi tidak ada perlindungan pada kami??

kami butuh UU keperawatan agar kami bisa bertahann dan terus mengabdi.

Teruntuk kau para penguasa di negara ini, cobalah tengok kebawah nasib kami nasib pengabdi masyarakat. kalian para penguasa, mana kewajiban kalian atas nasib kami yang belum jelas ini ???

Kabar untuk Indonesiaku

Indonesiaku

Kami tak bisa memberi apa-apa

Hanyalah genderang perang kabar dari kami

Saat ini kami berada dipersimpangan jalan

Apakah kami harus memilih berjalan diatas kebenaran ataukan kedamaian

Ternyata kami memilih kebenaran

Biarpun kebenaran itu penuh darah dan nanah

Apalah arti kedamaian kalau menjadi budak

TIDAK KAWANKU

TIDAK

Kalian tidak boleh menjadi budak dinegri sendiri

Mereka sengaja memberikan mimpi tenang kedamaian

Sementara kebenaran telah dirobek-robek

jiwa dan raga telah dicabik-cabik

terbuang kedalam lautan debu yang sangat hitam

Apabila ditengah padang terdengar suara genderang

disanalah kami mengangkat pedang

Idonesiaku

Apabila aku harus mati nanti, ingatlah kata-kataku ini

KEBENARAN TIDAK AKAN PERNAH TERWUJUD KALAU TIDAK KITA REBUT

HIDUP MAHASISWA !!!

HIDUP PERAWAT !!!