Assalammu'alaikum Wr.wb

Selamat datang di blok Berbagi itu Indah, Semoga Bermanfaat

Jumat, 27 Januari 2017

Perawat Berhak Mendapatkan Haknya

Kali ini saya memberanikan diri untuk mulai menulis lagi setelah kira-kira 4 tahun pensiun dari dunia menulis. Memang saya jarang sekali memposting tulisan saya di internet apalagi dibukukan. Maklum saya tidak sepemberani rekan rekan penulis diluar sana. Tapi kali ini saya mencoba untuk mengungkapkan cerita saya sebagai seorang perawat yang notabennya adalah petugas kesehatan.
Dari rekan pembaca mungkin banyak yang sudah membaca mengenai Headline Sidak seorang kepala pemerintahan tengah malam saat Perawat dan Dokter tertidur. Agak miris sebenarnya melihat pemberitaan yang seperti itu, terlebih lagi profesi saya sebagai seorang perawat.
Disini saya tidak bermaksud menjadi pembela ataupu menghasut pembaca sekalian. Saya hanya menceritakan pengalaman saya dan juga bagaimana kondisi kami yang bekerja di dunia kesehatan. Menjadi seorang perawat bukanlah profesi yang saya dambakan dari kecil tapi ini adalah profesi mulia. Tidak pernah terbayangkan oleh saya bahwa saya akan meninggalkan keluarga saya dirumah untuk menunaikan tugas jaga malam kami. Dan tidak pula terbayangakan oleh saya bahwasannya saya akan bergelut dengan berbagai keruwetan yang ada di rumah sakit.
Dari healine saya membaca banyak sekali komentar yang menyudutkan bapak kepala pemerintahan tentang aksi yang dianggap tidak memanusiakan petugas kesehatan. Dan ada juga yang mendukung aksi tersebut dan menganggap itu adalah konsekuensi petugas kesehatan.  Yang saya mau klarifikasi dalam pemberitaan ini adalah:
1. Tidak semua petugas kesehatan terutama perawat tidur saat jam jaganya. Karena saya yang bertugas di IGD jangankan mau tidur kadang makanpun tidak sempat apalagi jika pasien sedang banyak-banyaknya. Mungkin hal ini pun terjadi pada rekan sejawat IGD yang rumah sakitnya disidak. Kalau saya jadi mereka, pasti rasanya sakit dan bakal keluar pikiran seperti ini “kami di IGD jangankan tidur makan pun tak sempat” atau “tidak semua ruangan seperti itu, kami yang di IGD masih terjaga” atau seperti ini “kerja sudah capek, gaji kecil, sudah tidak tidur dapat malu pula”. Mungkin akan ada yang berpikiran seperi itu. Dan memang satu kesalahan bakal menghapus berpuluh-puluh kebaikan.
2. Saya mau memberi sedikit pendapat buat pembaca yang berkomentar “itu sudah jadi konsekuensi kalian, seharusnya kalian harus jalani, kan itu pilihan kalian” sedikit lebih mungkin seperti itu komentarnya. Jika keluarga kita atau jangan jangan nantinya anak cucu kita yang mendapatkan perlakuan seperti itu apakah ibu dan bapak akan diam saja? Yang saya tau masing-masing profesi itu ada konsekuensinya bahkan penulis seperti saya pun ada konsekuensi. Atau mungkin yang memberikan komentar ini tidak punya konsekuensi.
3. Saya juga mau memberi pendapat untuk yang berkomentar “kami rindu senyum dokter dan perawat”. Saya akan balik bertanya kepada anda “apakah selama anda berobat kerumah sakit semua dokter dan perawat tidak pernah senyum?” saya rasa tidak mungkin, pasti ada walaupun hanya satu orang yang senyum kepada bapak dan ibu.
4. “Saya membayar untuk dilayani” kalimat ini sebenarnya agak membingungkan. Yang maksud membayar tu seperti apa? Apakah ibuk dan bapak tahu berapa sangon (gaji) yang didapat rekan saya perawat bahkan sampai sekarang masih ada saja perawat yang digaji kurang dari setengah bahkan seperempat UMR daerah tersebut. Apakah layak itu disebut gaji.
Itu hanya sebagian pendapat saya mengenai kasus yang sekarang terjadi. Hanya hanya berharap agar kita mencoba mencari akar dan sumber dari permasalahan yang ada. Kasus yang terjadi di salah satu provinsi di indonesia ini adalah salah satu contoh gagalnya suatu sistem pemerintahan yang terjadi di daerah tersebut. Jika memang bapak kepala pemerintahan mau membenahi sitem dirumah sakit tersebut seharusnya bapak harus lebih menggali dan mencari penyebab bukan langsung serta merta mengamuk seperti itu.
Saya mengutip salah satu tulisan dari Dr. Kartika Hapsari, Sp.Og., beliau menceritakan bahwa saat dia belajar jauh dari negara kita. Beliau sangat kagum dengan perawat yang ada disana. Mereka bekerja sangat cekatan, terampil, senyum manis dan tdk pernah marah kepada pasien. Beliau berpikir "ah beda sekali ya dengan perawat di Indonesia, banyak keluhan bilang mereka judes dan jutek" , awalnya beliau berpikir itu karena budaya yang berbeda. Tapi setelah beliau melihat dan bertemu dengan teman perawat yang berasal dari Indonesia tetapi sudah lama bekerja disini dibelanda. Ternyata perlakuan mereka sama dengan perawat perawat belanda, sama sama cekatan, terampil, murah senyum. Lalu apa yang membuat itu berbeda ternyata itu adalah SISTEM KERJA nya lah yang berbeda. Sistem kerja tenaga medis di negara ini sangatlah memanusiakan perawat. Mulai dari fasilitas, rasio pasien dan tenaga medis, waktu kerja, waktu libur, dan pastinya kesejahteraan alias gaji.
Bekerja menjadi paramedik diIndonesia sangat berat, terutama di RS yangjumlah pasiennya sangatlah banyak, terkadang melihat rasio jumlah pasien dan perawatnya sangatlah tidak masuk akal, di IGD tempat saya berkerja saja 25 pasien yang ada di IGD hanya dilayani oleh 2 orang perawat karena disini pasien-pasien yang tidak mendapatkan ruang perawatan tetap stay atau bertahan di IGD. Dan tentuny hal ini akan menyulitkan untuk perawat bila ada pasien baru. Belum lagi kita bicara rasio perawat di ruang perawatan kelas 3 40 orang perawat hanya dilayani oleh 2 orang, apakah itu masuk akal?. Di luar negeri 1 perawat menangani 3-4 pasien di ruangan rawat inap, di ICU 1-2 pasien. Belum lagi fasilitasnya, disana semua digital, komputer, syring pump untuk infus, alarm ditiap kamar, monitor digital ditiap kamar, sangat memudahkan kerja perawat diruangan, mereka mempunyai kamar istirahat mereka sndiri, di Indonesia semua harus bekerja secara manual, tensi manual, menulis manual, belum lagi sulitnya mengatur jam besuk keluarga pasien yang maunya nongkrong didalam (disina keluarga pasien tidak diperbolehkan tidur didalam ruangan dengan pasien). Bagaimana? Tercengangkah anda wahai ibuk dan bapak yang terhormat.
Cerita ini belum termasuk jumlah jam kerja, perawat di luar negeri bekerja tidak boleh lebih dari 40 jam seminggu, sedangkan di Indonesia rata-rata perawat di rumah sakit bekerja lebih dari 40  jam dalam seminggu. Ini belum bicara gaji, banyak teman saya yang lebih memilih bekerja diluar negeri ketimbang di Indonesia karena gaji yang mereka dapatkan berkali kali lipat dari yang di dapat di Indonesia. Apakah semua perawat Indonesia harus pergi keluar negeri dulu baru bisa sejahtera? Bagaimana bisa mengharapkan paramedis bekerja dengan senyum dan ikhlas bila kesejahteraan saja tidak diperhatikan oleh pemimpinnya?
Ini adalah sebagai unek unek dari paramedis di indonesia. Saya mungkin termasuk yang beruntung diantara rekan sejawat saya. Karena saya mendapat gaji yang sudah diatas UMR. Tapi bicara dari segi rasio perawat dan fasilitas. Tentunya ditempat saya bekerjapun masih belum bisa dianggap layak. Jangankan mau tidur, tempat duduk saja terkadang rebutan. Bayak dokter muda dan co ners yang harus berdiri bahkan duduk di lantai karena tidak adanya tempat istirahat yang layak.
Semoga dengan adanya masalah ini, semua pihak mau berbenah diri dalam menyelesaikan masalah yang ada, bukan hanya karena modal pencitraan diri. Semoga para pemimpin lebih peduli dengan sistem yang ada akmgar terjadi pembenahan dan hal ini tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Perawat siap lembur jika upar kami sudah layak terpenuhi.
Salam sehat indonesia

Sabtu, 12 Januari 2013

Musuh atau Sahabat


Ketika sebuah persahabatan diturunkan derajatnya menjadi sebuah pertemanan
Sebuah persahabat dipoles dengan cinta menjadi sebuah hubungan
dan ketika sebuah permusuhan dinaikan menjadi sebuah persahabatan.

Ketika semua ini terjadi, manakah yang harus dipercaya?
Sahabat lama ataukah musuh lama?
Huft semua ini masih membuat bingung pencinta kehidupan di dunia,
membuat manusia menjadi galau karenanya
dan membuat musuh dan sahabat tak ada bedanya.
Lalu manakah yang bisa membuat hatimu tenang.
Untuk saat ini jawabannya hanya satu yaitu sang kuasa yang mengetahui segalanya.

Aku ingin menjadi orang yang berarti bagi mereka
Menjadi orang yang dipentingkan ketika mereka senang ataupun susah
Membantu semampuku selagi aku bisa
Menghibur dikala raut wajah menjadi murka karena amarah
Tapi sampai saat ini pun aku tak pernah tahu apa yang aku perbuat sampai-sampai semuanya membenci dan selalu mengapku tak berguna.

Hanya waktu yang akan membuka semuanya

Kenapa harus jadi karyawan kalau bisa jadi Boss


Kenapa harus jadi karyawan kalau bisa jadi Boss

1.    Punya rumah mewah dengan fasilitas yang lengkap dan proferti yang OK punya, plus asisten rumah tangga yang siap ngebantu kita 24 jam. Pasti mau dong??
2.    Punya mobil keluaran terbaru yang pastinya “limitid Edision” dan yang punya mobil itu artis holywood kayak Justin Bieber atau Personil One direction. Waw, mau banget
3.    Punya banyak kartu kredit dan yang pasti ga ada limitnya. Sesuatu deh
4.    Naik haji minimal 2 tahun sekali. Subhanaallah
5.    Punya pasangan ganteng/ cantik yang tiap kemana-mana semua orang pasti liatnya kearah kita. Ini sih yang di tunggu-tunggu
6.    Shopping Keluar negeri, minimal 1 kali seminggu lah. Hmm puas pasti ya !!!!
7.    Dan khusus yang cewek nih,  perawatan ke salon 3 kali seminggu dan kalau bisa nih muka ga bakalan tua-tua abisnya di dukung sama peralatan canggih sih. Kyaaaa mau banget
8.    Bla... bla.... bla..... blaaa

Punya banyak keinginan dan ga pernah merasa puas adalah kodrat kita sebagai manusia. Tapi harus sesuai juga dong sama kantong, kalau keinginan banyak, kerja pas-pasan dan kantong tipis. Ujung-ujungnya sih bakal ngiler aja tuh orang.
Bayangkan jika anda punya uang yang melimpah, apa saja yang anda inginkan pasti bisa anda dapatkan, secara anda punya banyak uang dan 7 keinginan diatas adalah beberapa diantaranya. Tapi jika anda hanya berprofesi sebagai karyawan, kapan anda jadi orang kayanya, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun atau diumur anda yang 70 tahunpun anda harus bekerja biar dapat uang untuk kehidupan sehari-hari. Jangan sampai deh kayak gini. Usia 60 tahun ketas seharusnya adalah usia anda menikmati jerih payah anda. Hidup nyaman dan tentram tanpa harus pusing mikirin besok makan apa ya? Dapat uang dari mana? Kerja apa? Ini sih dialamin sama orang tua jaman sekarang. Kerja banting tulang tapi hasilnya ga tau kemana.
Makanya jangan mau hanya menjadi karyawan entah itu karyawan swasta ataupun pegawai negri. Karena berapa sih gaji seorang karyawan. 1 juta, 2 juta atau untuk gaji gurupun yang sudah sertifikasi 7 juta. Apakah ini cukup untuk membeli semua keinginan anda. Tapi jika keinginan anda, asal punya rumah kecil untuk tempat tinggal, dan 1 kendaraan motor serta uang bulanan yang seadaannya, memang gaji seperti itu cukup. Tapi, jika anda memiliki keinginan seperti 7 keinginan di atas, saya rasa gaji anda 5 tahun pun tidak akan cukup dan ujung-ujungnya cara terakhir yang anda lakukan adalah “KORUPSI”. Apakah ini termasuk alasan yang dibenarkan??? Tentu tidak.
Ayo rubah mindset kita sebagai generasi penerus bangsa para anak muda yang memiliki ide kreatif untuk mengembangkan bangsa, mulai dari sekarang kita harus memiliki komitmen bahwa generasi kita akan terus maju dan berkembang dengan ide-ide cemerlang. Buka wawasan, buka fikiran dan tanamkan dari dalam diri kita “AKU BISA KARENA AKU MUDA, DAN AKU BISA KARENA KAYA”. Anak muda memiliki potensi yang cemerlang dalam mengembangkan ide-ide kreatif yang akan membangun bangsa indonesia ini menjadi bangsa yang lebih besar lagi. Sekali lagi mengapa harus jadi karyawan kalau bisa jadi bos?

http://deshowmustgoon.blogspot.com/2012/12/semianr-sharping-right-brain-sharping.html

PMS


Hi, aku ade. Aku mau berbagi cerita nih tentang seputar pengalaman aku tentang PMS atau Premenstrual Syndrom. Aku pertama kali mens kelas 1 SMP dan ini menurut aku lumayan cepat dibanding dengan teman-teman aku. Dan sobat wanita tentunya kebayang dong umur 11 tahun udah ngalamin PMS dan umur segitu itu anak-anak cowok lagi pada badung dan susah diatur.
Aku ingat banget kejadian yang menurut aku malu-maluin sekaligus lucu. Pas pergi sekolah aku memang punya firasat nggak bagus bakalan terjadi seseuatu hari itu. Hari itu ntah kenapa aku maunya marah marah dan emosi nggak jelas. Setiap ada teman-teman yang nanya tenang pelajaran, jawaban aku selalu ketus dan seperti acuh. Padahal biasanya aku nggak pernah seperti itu. dan tidak hanya itu setiap kata-kata yang salah keluar dari teman aku, aku selalu marah dan emosi. Padahal setelah aku fikir-fikir itukan biasa tapi kenapa mesti marah-marah.
Hari itu aku lebih milih diam dan  memilih untuk tidak keluar dari kelas saat jam istirahat. Soalnya aku takut kalau aku mengacaukan hariku sendiri. Tetapi suatu kejaiban terjadi, tiba-tiba aku merasakan rasa mules dibagian perutku seperti ditusuk-tusuk dan itu baru pertama kali aku rasakan. Karena sakit perut yang aku rasakan kali ini menjalar sampai kepinggang.  Berhubung waktu itu aku masih kecil, dan ku juga belum terlalu tahu mengenai menstruasi, aku hanya menduga kalau aku Cuma sakit perut biasa. Rasa sakit ini aku tahan sampai jam pelajaran kedua dimulai, teman sebangkuku waktu itu Linda, dia hanya bisa tanya aku kenapa? Karena memang wajahku saat itu sudah pucat. Tapi berhubung ada pretest di sekolahku, aku tidak bisa izin pulang. Dan saat tiba giliranku untuk mengerjakan soal didepan, sambil menahan rasa sakit aku maju kedepan. Tetapi saat aku mngerjakan soal entah kenapa teman-teman dikelasku malah tertawa dan berkasak-kusuk di belakang.
Barulah saat linda memanggilku, aku sadar ada yang salah di rokku. Dan benar saja aku Mens dan itu mens pertamaku. Cowok-cowok dikelas pada bilang “pantesan dari tadi bad mood terus, ternyata lagi menstruasi” dan semua anak-anak tertawa.

Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia

Apapun Keinginan Anda, Mandiri Saja

Siapa yang tak mengenal Bank Mandiri, yang merupakan salah satu bank terbaik di Indonesia saat ini. Bank Mandiri sudah berkontribusi memberikan pelayanan bagi masyarakat Indonesia lebih kurang 14 tahun, tepatnya sejak tanggal 2 Oktober 1998.

Bank Mandiri merupakan bank yang memiliki visi untuk menjadi bank terdepan dan terbaik di indonesia. Untuk membangun image sebagai bank terbaik di Indonesia, Bank Mandiri melakukan berbagai macam tahapan agar dapat mencapai tujuan tersebut, yang terdiri dari Program Transformasi tahap I (2005-2009) dan Program Transformasi Tahap II (2010-2014).

Pada program Transformasi Tahap I ini, Bank Mandiri menerapkan 3 tahapan yaitu:
1. Back on Track (2006-2007): merekonstruksi ulang fondasi Bank Mandiri.
2. Outperform the Market (2008-2009): menerapkan ekspansi bisnis di berbagai segmen untuk melampaui target pasar.
3. Shaping the End Game (2010): menjadi bank regional terdepan dan terbaik di indonesia melalui konsolidasi dari bisnis jasa keuangan dan lebih mengutamakan peluang strategi pertumbuhan non-organik. 

Sumber:  http://www.bankmandiri.co.id

Dengan menerapkan program transformasi tahap I, Bank Mandiri membuktikan kiprahnya sebagai salah satu Bank Terbaik di Indonesia dengan meningkatnya kinerja Bank Mandiri diberbagai aspek finansial.
Dan dengan keberhasilan Bank Mandiri pada program transformasi tahap I, Bank Mandiri kemudian menerapkan Program Transformasi Tahap II, yang merupakan program lanjutan untuk tahun 2010-2014.
1. Wholesale transaction: Menjadi solusi keuangan yang komprehensif.
2. Retail deposit dan payment: Menjadi bank pilihan nasabah di bidang retail deposit.
3. Retail Financing: Meraih posisi nomor 1 atau 2 dalam segmen pembiayaan ritel.

Dengan  tercapainya program transformasi tahap I, Bank Mandiri tentu saja telah memberikan kemudahan dalam berbagai aspek pelayanan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang. Dan tentu saja dengan berbagai macam fasilitas yang diberikan, Bank Mandiri semakin membuktikan kiprahnya sebagai Bank Terbaik di Indonesia.

Berbagai kemudahan telah diberikan oleh Bank Mandiri. Untuk anda yang tidak memiliki banyak waktu luang, tentu kita semua membutuhkan sebuah pelayanan yang mampu melayanani selama 24 jam. Salah satunya yang Bank Mandiri tawarkan adalah Mandiri Mobile yang bisa di akses melalui Handphone, Mandiri Internet yang bisa kita akses dimanapun dan yang paling populer diantara masyarakat adalah Mandiri ATM dimana kita bisa mengambil uang dimanapun yang terdapat ATM Mandiri di seluruh Indonesia.

Selain Layanan 24 jam, Bank Mandiri juga menawarkan kemudahan untuk masyarakat melalui Mandiri Kartu Kredit. Untuk para ibu-ibu dan remaja juga termasuk anda yang suka shopping, Mandiri Kartu Kredit akan memberi kemudahan dimana kita tidak perlu repot-repot untuk membawa uang cash, hanya pakai Mandiri Kartu Kredit apapun yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Lebih aman dan tentunya lebih praktis digunakan.


Selain memberi kemudahan kepada masyarakat umum, Bank Mandiri juga menyediakan pelayanan bagi nada yang memiliki usaha kecil-kecilan melalui Kredit Usaha Mikro yang dapat membantu anda mengatasi masalah modal yang anda butuhkan. Syarat untuk KUM juga lumayan mudah dan dapat membantu anda yang kekurangan modal usaha. Dan ini adalah solusi yang tepat untuk membantu anda.

Dan salah satu lagi fasilitas layanan yang sangat menarik yang diberikan oleh Bank Mandiri adalah, KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Dimana kita bisa mendapatkan rumah impian kita dengan fasilitas KPR ini dengan suku bunga yang kompetitif dan jangka waktu yang fleksibel sampai dengan 15 tahun, kita sudah bisa mendapatkan rumah ataupun apartemen impian kita. Pelayanan-pelayanan ini hanyalah sebagian kemudahan yang Bank Mandiri berikan untuk membuktikan kiprahnya sebagai Bank Terbaik di Indonesia. Dan selain pelayanan diatas, anda bisa menikmati berbabagi macam pelayanan lainnya seperti Mandiri Tabungan, Mandiri Tabungan Terencana yang mampu membantu mempersiapkan masa depan kita, Mandiri Kredit Tanpa Agunan (KPA) yang memberikan kredit tanpa agunan dengan cicilan yang ringan. Jadi Apapun keingian anda Mandri saja.




Dan hal yang membanggakan lainnya dari Bank Mandiri berhasil membuktikan kiprahnya sebagai Bank Terbaik di Indonesia yaitu lewat prestasi yang telah Bank Mandiri dapatkan.
1. Bank Mandiri menjadi bank pertama yang mendapatkan penghargaan Golden Trophy for Banking Service Excellence. Setelah kembali menjadi pemuncak daftar 10 Bank Terbaik Dalam Pelayanan Prima dengan nilai 88,47% untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut.
2. Bank Mandiri juga berhasil meraih predikat The Most Consistent Bank in Service Excellence untuk ketiga kalinya (2010-2012).
3. Predikat The Best Overall Performance untuk kelima kalinya (2008-2012)
4. Dan masih banyak penghargaan lain yang di dapatkan oleh Bank Mandiri.

Dan tentunya berbagai macam penghargaan ini tidak akan membuat Bank Mandiri berhenti untuk meningkatkan berbagai macam kemudahan untuk masyarakat. Anda bisa mengetahui informasi lebih tentang bank mandiri dengan datang ke Bank Mandiri terdekat atau anda bisa menghubungi 14000 atau (021) 5299-7777 atau kunjungi web site resmi Bank Mandiri http://www.bankmandiri.co.id.

Jadilah bagian dari keluarga besar Bank Mandiri. Dan dapatkan kemudahan dalam pelayanannya. Bank Mandiri tedepan dan terpercaya. Apapun Keinginan Anda BAnk Mandiri Saja.

Minggu, 16 Desember 2012

Realita Standar Kompetensi Keperawatan Masa Kini


Realita Standar Kompetensi Keperawatan Masa Kini

Keperawatan merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar seorang perawat yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan. Perawat Profesional sendiri adalah Perawat yang bertanggung-jawab dan berwewenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenanganya (Depkes RI, 2002).
Di Indonesia, jumlah perawat paling banyak bila dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya. Menurut data dari Kemenkes RI tahun 2011 bahwa, sebagian besar atau 93877 perawat yang bekerja di rumah sakit berpendidikan Diploma III, Diploma IV terdapat 1805 perawat, Sarjana Strata Satu Keperawatan sebanyak 6781 perawat, Ners sebayak 1637 sebanyak, dan Sarjana Strata Dua  sebayak 509 perawat. Sedangkan perawat yang berpendidikan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) sebanyak 45031 orang.
Jadi tenaga keperawatan mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam mencapai kinerja Puskesmas dan Rumah Sakit. Karena itu, mutu tenaga perawat harus terus ditingkatkan profesionalismenya. Tetapi kenyataannya di Rumah Sakit ataupun di Puskesmas banyak sekali perawat yang tidak mengerti apa sebenarnya inti tugas yang harus mereka kerjakan. Tanggung jawab yang seharusnya menjadi tanggung jawab profesi lain mereka lakukan sedangkan tugas yang seharusnya menjadi tanggung-jawab mereka malah terbengkalai. Apakah ini merupakan dampak dari terlalu besarnya jumlah perawat dibanding tenaga kesehatan lain ataukah kesalahan dari standar kompetensi keperawatan yang masih rendah? Hal ini masih harus kita kaji ulang lagi.
Menurut data Bapenas tahun 2005 ada 400-an lembaga pendidikan keperawatan di Indonesia. Sedangkan untuk tahun 2011 mengalami kenaikan hampir 50% dari tahun 2005. Bayangkan saja jika setiap lembaga pendidikan, meluluskan sekitar 100 lulusan per tahun, itu berarti terdapat 60.000 lulusan tiap tahunnya. Sedangkan daya tampung lapangan pekerjaan masih rendah. Lalu kemana mereka yang tidak bekerja?
Ternyata, peningkatan dari jumlah lembaga pendidikan Keperawatan bisa berdampak negatif apalagi jika tidak disertai dengan standar kompetensi keperawatan yang memadai. Untuk kasus ini, pemerintah harus lebih tegas dan selektif dalam menyeleksi lembaga-lembaga pendidikan keperawatan. Jangan hanya memandang keuntungan yang akan didapat tetapi lihat kualitas dan kompetensi yang dimiliki lembaga tersebut, apakah layak untuk dipertimbangkan atau tidak. Karena jika lembaga-lembaga pendidikan keperawatan setiap tahun selalu bermunculan, bukan tidak mungkin untuk tahun-tahun yang akan datang jumlah perawat akan membludak dan menambah jumlah pengangguran
Selain itu izin dosen dalam melakukan pendidikan juga harus diperhatikan. Karena melalui dosen-dosen yang kompetenlah akan melahirkan munculnya perawat-perawat yang profesional. Dan hendaknya lembaga-lembaga pendidikan serta pemerintah menyeleksi secara tepat mahasiswa yang memilih keperawatan. Karena sebagian besar dari mereka yang mengambil profesi sebagai perawat adalah karena terpaksa, baik karena orang tua ataupun karena tidak lulus saat seleksi ujian masuk ke fakultas lain. Dan mereka inilah yang menjalani profesi keperawatan secara setengah-setengah sehingga memunculkan anggapan “asalkan lulus, bekerja dan mendapat ijazahpun cukup” tanpa perlu bersusah payah untuk mengejar standar kompetensi yang mereka miliki. Lalu apakah kita pantas disebut profesional?
Seperti yang kita tahu, Setiap tahunnya permintaan perawat dari luar negeri memang semakin banyak. Tetapi tenaga keperawatan di Indonesia belum mampu untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal ini dikarenakan standar kompetensi kita yang belum mampu menembus standar kompetensi dari luar negeri. Sehingga pihak luar menganggap perawat indonesia tidak kompeten, padahal sebenarnya perawat di Indonesia mampu dan bisa menembus persaingan di luar negeri tetapi hal ini kembali lagi kepada standar kompetensi kita yang masih rendah dibandingkan dengan standar kompetensi yang diinginkan.
Untuk itulah pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan-kebijakan mereka tentang standar kompetensi keperawatan serta merumuskan kurikulum yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga keperawatan. Agar tidak ada lagi perawat-perawat yang melayani pasiennya dengan setengah-setengah. Serta agar perawat bisa membuktikan kepada profesi lain bahwa perawat itu profesional dan kompeten dalam bidangnya. Dan agar perawat posisinya sebagai mitra profesi kesehatan lain itu kembali kejalurnya. Dan agar semua itu tercapai, baik perawat maupun pemerintah harus bekerja-sama dalam mewujudkannya.
Keperawatan Indonesia memang belum mencapai masa keemasannya tetapi jika kita semua mau berubah, suatu hari nanti bukan tidak mungkin akan banyak perawat-perawat profesional yang berhasil menembus persaingan di luar negeri dan membuat bangga ibu kita pertiwi.

Jumat, 14 Desember 2012

SAP PHBS


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang study                : Keperawatan Komunitas
Topik                           : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
Sasaran                        : Masyarakat/ Keluarga di sekitar Puskesmas seberang ulu
Tempat                        : Puskesmas Seberang Ulu
Hari/tanggal                  : Jumat / 02 November 2012
Waktu                          : 13.00 WIB
 
     I.     TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Diharapkan setelah proses penyuluhan, keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan juga masyarakat.

  II.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat dapat:
1.    Menjelaskan betapa pentingnya PHBS
2.    Menyebutkan tujuan dilaksanakannya PHBS
3.    Menyebutkan 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

III.     SASARAN
Masyarakat yang tinggalk di sekitar kecamatan Seberang Ulu.

IV.     MATERI
-          Pengertian PHBS
-          Manfaat PHBS
-          10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

  V.     METODE
1.    Ceramah
2.    Tanya Jawab

VI.     MEDIA
1.    Leaflet berisikan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2.    LCD, laptop, dan layar
3.    Media Power Point untuk Persentasi

VII.     PELAKSANA
Ade Putri Kusuma Dewi

VIII.     KRITERIA EVALUASI
1.    Evaluasi Struktur
a.    Peserta hadir ditempat penyuluhan
b.    Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Seberang Ulu
c.    Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2.    Evaluasi Proses
a.    Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b.    Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c.    Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3.    Evaluasi Hasil
a.    Masyarakat mengetahui tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
b.    Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 20 orang ibu.

  
Materi Penyuluhan

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
·       PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
·       PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif  dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
·       PHBS di rumah tangga di lakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-PHBS.
·       Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga 

Apa manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS?
Bagi Rumah Tangga :
·       Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
·       Anak tumbuh sehat dan cerdas.
·       Anggota keluarga giat bekerja.
·       Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Bagi Masyarakat:
·       Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
·       Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah kesehatan.
·       Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
·  Masyarakat mampu mengembangkan Upaya  Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.

 Apa Saja Perilaku Hidup Bersih dan Sehat itu?
10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 
1.    Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, spesialis kandungan)
Tujuannya adalah untuk mencegah resiko kematian ibu dan bayi setelah persalinan.

2.    Memberi ASI ekslusif (0-6 bulan)
-  ASI bermanfaat untuk ibu dan bayi
- ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi pada 6 bulan pertama.
- ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi, dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi
- Menyusui akan membentuk hubungan dan ikatan hati antara ibu dan anak.

 3.    Menimbang balita setiap bulan ( ke posyandu / puskesmas)
Mengapa balita perlu di timbang setiap bulan?
Penimbangan balita di maksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan.
Kapan dan di mana penimbangan balita di lakukan?
Penimbangan balita di lakukan setiap bulan mulai dari umur 1 tahun sampai 5 tahun diposyandu.
Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita?
Setelah balita ditimbang di buku KIA (kesehatan ibu dan anak)
atau kartu menuju sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya)
Naik, bila:
·            Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS.
·            Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.
Tidak naik, bila:
·            Garis pertumbuhannya menurun.
·            Garis pertumbuhannya mendatar.
·            Garis pertumbuhannya naik tetapi warna yang lebih muda.
Apa tanda-tanda balita gizi kurang?
·            Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus.
·            Mudah sakit.
·            Tampak lesu dan lemah.
·            Mudah menangis dan rewel.

4.    Menggunakan air bersih.
·      Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
·      Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
  
5.    Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun
Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
·       Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
·       Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

Kapan saja harus mencuci tangan?
·       Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).
·       Setelah buang air besar
·       Setelah menceboki bayi atau anak
·       Sebelum makan dan menyuapi anak
·       Sebelum memegang makanan
·       Sebelum menyusui bayi
Apa manfaat mencuci tangan?
·       Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
·       Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
·       Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
·       Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
·       Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan.
·       Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

6.    Menggunakan jamban sehat
Tujuh Kriteria jamban sehat:
·  Tidak mencemari air
·  Tidak mencemari tanah permukaan
·  Bebas dari serangga
·  Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
·  Aman digunakan oleh pemakainya
·  Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
·  Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan

7.    Memberantas jentik di rumah sekali seminggu 

Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB): Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.

Apa yang pelu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik?
·       Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
·       PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangannya.
·       3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
1.    Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
2.    Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
3.    Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek, dll).

8.    Makan buah & sayur setiap hari

Karena buah-buahan serta sayuran banyak mengandung vitamin dan serat yang bagus untuk pencernaan dan daya tahan tubuh.      

9. Melakukan aktivitas fisik. setiap hari (olahraga seperti jalan santai, aerobic, bersepeda, bulu tangkis, dan lain-lain sebaiknya selama 45 menit secara terus menerus karena bisa membakar lemak yang berlebihan pada tubuh.

Olahraga yang rutin juga mengurangi resiko terkena penyakit jantung, hiperkolesterol, darah tinggi, kencing manis dll)

10. Tidak merokok di dalam rumah 

Rokok mengandung zat-zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Asap rokok dapat menggangu saluran pernafasan. Asap rokok juga meningkatkan resiko terkena kanker.