Hi, aku ade. Aku mau berbagi cerita nih tentang
seputar pengalaman aku tentang PMS
atau Premenstrual Syndrom. Aku pertama kali mens kelas 1 SMP dan ini menurut
aku lumayan cepat dibanding dengan teman-teman aku. Dan sobat wanita tentunya
kebayang dong umur 11 tahun udah ngalamin PMS dan umur segitu itu anak-anak
cowok lagi pada badung dan susah diatur.
Aku ingat banget kejadian yang menurut aku
malu-maluin sekaligus lucu. Pas pergi sekolah aku memang punya firasat nggak
bagus bakalan terjadi seseuatu hari itu. Hari itu ntah kenapa aku maunya marah
marah dan emosi nggak jelas. Setiap ada teman-teman yang nanya tenang
pelajaran, jawaban aku selalu ketus dan seperti acuh. Padahal biasanya aku
nggak pernah seperti itu. dan tidak hanya itu setiap kata-kata yang salah
keluar dari teman aku, aku selalu marah dan emosi. Padahal setelah aku fikir-fikir
itukan biasa tapi kenapa mesti marah-marah.
Hari itu aku lebih milih diam dan memilih untuk tidak keluar dari kelas saat jam
istirahat. Soalnya aku takut kalau aku mengacaukan hariku sendiri. Tetapi suatu
kejaiban terjadi, tiba-tiba aku merasakan rasa mules dibagian perutku seperti
ditusuk-tusuk dan itu baru pertama kali aku rasakan. Karena sakit perut yang
aku rasakan kali ini menjalar sampai kepinggang. Berhubung waktu itu aku masih kecil, dan ku
juga belum terlalu tahu mengenai menstruasi, aku hanya menduga kalau aku Cuma
sakit perut biasa. Rasa sakit ini aku tahan sampai jam pelajaran kedua dimulai,
teman sebangkuku waktu itu Linda, dia hanya bisa tanya aku kenapa? Karena
memang wajahku saat itu sudah pucat. Tapi berhubung ada pretest di sekolahku,
aku tidak bisa izin pulang. Dan saat tiba giliranku untuk mengerjakan soal
didepan, sambil menahan rasa sakit aku maju kedepan. Tetapi saat aku mngerjakan
soal entah kenapa teman-teman dikelasku malah tertawa dan berkasak-kusuk di
belakang.
Barulah saat linda memanggilku, aku sadar ada yang
salah di rokku. Dan benar saja aku Mens dan itu mens pertamaku. Cowok-cowok
dikelas pada bilang “pantesan dari tadi bad mood terus, ternyata lagi
menstruasi” dan semua anak-anak tertawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar